Banyuwangi – Dinas PU Pengairan Kabupaten Banyuwangi resmi memperkenalkan program inovatif bernama SEKARDADU pada Rabu (20/8/2025), bertempat di Saluran Dam Baru 3, wilayah Kejuron Balak. Kegiatan peluncuran ini turut melibatkan SDN 1 Pengatigan sebagai mitra dalam pelaksanaan program.
SEKARDADU hadir sebagai respons atas menurunnya perhatian masyarakat terhadap pentingnya menjaga sumber daya air. Kebiasaan membuang sampah sembarangan serta pengelolaan sungai dan kawasan sekitarnya yang belum optimal menjadi pemicu utama lahirnya inisiatif ini. Sungai yang seharusnya menjadi sumber kehidupan kini justru berisiko menimbulkan banjir dan pencemaran akibat kondisi yang tidak terawat.
Dalam pelaksanaannya, sekolah-sekolah di Banyuwangi didorong untuk menjadikan SEKARDADU sebagai wadah edukasi dan aksi nyata. Siswa akan diperkenalkan dengan pentingnya menjaga kualitas air, mengelola sampah, serta melestarikan sungai agar dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi kehidupan masyarakat.
Harapannya, melalui program ini akan lahir generasi muda yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan, khususnya sumber daya air. Mereka diharapkan tidak hanya menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing, tetapi juga mampu mewariskan kesadaran ekologis bagi masyarakat luas.
“Dengan adanya SEKARDADU, kami ingin menumbuhkan budaya baru di kalangan pelajar. Sungai tidak lagi dipandang sebagai tempat pembuangan, melainkan sebagai sumber kehidupan yang harus dijaga bersama,” ujar Sekertaris Dinas PU Pengairan, Riza Al Fahroby.