Waspada Gusi Bengkak, Bisa Jadi Gejala Periodontitis Kronis Yuk Periksa Ke RSUD Genteng

$rows[judul]

BANYUWANGI – Gusi bengkak sering dianggap masalah ringan, namun kondisi ini bisa menjadi gejala penyakit serius seperti periodontitis kronis. Penyakit ini merupakan infeksi yang menyerang jaringan pendukung gigi, termasuk tulang alveolar, gusi, dan ligamen periodontal. Jika tidak ditangani, dampaknya bisa fatal: gigi menjadi goyang bahkan lepas.

Dokter gigi spesialis periodonsia RSUD Genteng, drg. Sonny Perdana, Sp.Perio, menjelaskan periodontitis kronis umumnya menyerang orang berusia di atas 35 tahun, baik pria maupun wanita, terutama dengan kebersihan gigi dan mulut yang kurang terjaga. Penyakit ini berkembang secara lambat, sehingga kerap tidak disadari hingga muncul keluhan gigi sakit, goyang, atau tanggal dengan sendirinya.

“Penyebab utamanya adalah penumpukan plak gigi yang mengandung berbagai bakteri patogen, seperti Porphyromonas gingivalis, Actinobacillus actinomycetemcomitans, hingga Fusobacterium nucleatum. Bakteri ini memproduksi racun yang memicu peradangan pada gusi, merusak jaringan penyangga gigi, dan menimbulkan infeksi,” terang drg. Sonny.


Baca Juga : HSG RSUD Genteng Pemeriksaan Penting Bagi Pasangan Pejuang Dua Garis

Gejala periodontitis kronis meliputi gusi bengkak seperti membentuk kantung, mudah berdarah, nyeri hebat saat mengunyah, gusi tampak melorot, bau mulut, hingga penumpukan karang gigi. Pada tahap lanjut, gigi bisa goyah atau tanggal tanpa disadari penderita.

Untuk mencegahnya, drg. Sonny menekankan pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut. “Sikat gigi minimal dua kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Selain itu, lakukan pembersihan karang gigi secara rutin setidaknya setiap enam bulan sekali,” pesannya.

Ia mengingatkan, mengabaikan gusi bengkak bisa berakibat kerusakan permanen pada gigi dan jaringan sekitarnya. Deteksi dini dan perawatan teratur menjadi kunci untuk mencegah periodontitis kronis berkembang menjadi masalah yang lebih parah. (*)