BANYUWANGI – Upaya meningkatkan kualitas layanan bagi penderita penyakit tidak menular kembali ditegaskan RSUD Genteng melalui optimalisasi pemeriksaan Spirometri, alat utama untuk menilai fungsi paru secara akurat pada pasien asma.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen rumah sakit untuk menghadirkan pelayanan berbasis bukti ilmiah sekaligus mendukung program kesehatan Pemkab Banyuwangi.
Dokter Spesialis Paru RSUD Genteng, dr. Mariyatul Khiptiyah, Sp.P, menjelaskan bahwa asma merupakan gangguan pernapasan kronis yang ditandai dengan penyempitan saluran napas akibat peradangan. Kondisi ini sering kambuh dan membutuhkan evaluasi medis yang berkesinambungan.
“Gejala saja tidak cukup untuk menegakkan diagnosis asma. Kita harus menilai adanya hambatan aliran udara yang sifatnya reversibel. Pemeriksaan Spirometri memberikan gambaran objektif mengenai fungsi paru, sehingga diagnosis menjadi lebih tepat dan penanganan bisa disesuaikan dengan kondisi pasien,” terangnya.
Spirometri merupakan pemeriksaan yang mengukur volume udara yang masuk dan keluar dari paru-paru serta kecepatan alirannya. Melalui parameter khusus, hasil tes dapat menunjukkan tingkat penyempitan saluran napas dan menentukan klasifikasi keparahan asma.
Menurut dr. Mariyatul, proses diagnosis dilakukan secara bertahap, dimulai dari wawancara mendalam mengenai gejala, pemicu, hingga kebiasaan harian pasien. Selanjutnya, dokter akan memeriksa tanda-tanda klinis sebelum pasien diarahkan menjalani pemeriksaan fungsi paru.
“Pada penderita asma, tes Spirometri sebaiknya dilakukan secara rutin, minimal satu kali dalam setahun. Pemeriksaan berkala membantu memantau fungsi paru sekaligus mengevaluasi efektivitas terapi. Jika obat perlu disesuaikan, kami dapat mengetahuinya sejak dini,” ujarnya.
Dengan adanya layanan Spirometri yang terstandar, RSUD Genteng memastikan bahwa terapi asma diberikan berdasarkan data medis yang komprehensif. Pendekatan berbasis bukti ini dinilai mampu meningkatkan kualitas hidup pasien serta mengurangi risiko kekambuhan.
Sementara itu, Plt. Direktur RSUD Genteng, dr. Sugiyo, menegaskan bahwa penguatan layanan diagnostik dan pengobatan di seluruh unit rumah sakit merupakan bagian dari implementasi visi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat.
“Petunjuk Ibu Bupati sangat jelas: layanan kesehatan harus cepat, akurat, dan mudah dijangkau. Di RSUD Genteng, kami menerjemahkan arahan tersebut melalui inovasi berkelanjutan, dari perbaikan sistem antrean hingga digitalisasi layanan,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa penyediaan fasilitas pemeriksaan seperti Spirometri menjadi langkah penting dalam mendorong pelayanan yang lebih profesional dan ramah pasien. RSUD Genteng berkomitmen melanjutkan pengembangan layanan, khususnya untuk penyakit tidak menular yang prevalensinya semakin meningkat.
Dengan peningkatan layanan ini, RSUD Genteng berharap masyarakat Banyuwangi dapat memperoleh diagnosis dan pengobatan asma yang lebih menyeluruh, sehingga mampu menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih nyaman dan aman. (*)