Innovation Festival 2025 RSUD Genteng Dorong Layanan Kesehatan ke Level Berikutnya

$rows[judul]

BANYUWANGI – RSUD Genteng kembali menegaskan komitmennya dalam menghadirkan pelayanan kesehatan yang adaptif dan berorientasi masa depan melalui penyelenggaraan Third Annual Innovation Festival 2025. 

Agenda tahunan yang digelar di aula rumah sakit ini menjadi wadah strategis bagi para tenaga kesehatan untuk menghadirkan ide-ide kreatif dalam menjawab tantangan pelayanan di era digital.

Dengan tema “Innovation Bring Us to The Next Level”, festival ini menekankan pentingnya kolaborasi, kreativitas, serta keberanian berinovasi di tengah pesatnya perkembangan teknologi kesehatan. 


Baca Juga : RSUD Genteng Perkuat Layanan Asma dengan Pemeriksaan Spirometri Berstandar Modern

Plt. Direktur RSUD Genteng, dr. Sugiyo, menyampaikan bahwa transformasi digital di sektor kesehatan bukan lagi pilihan, melainkan keharusan.

“Rumah sakit harus bergerak seiring perkembangan teknologi. Kami mendorong seluruh staf untuk menciptakan terobosan yang dapat meningkatkan mutu layanan dan memperluas manfaat bagi masyarakat. Festival ini menjadi ruang bagi mereka untuk menunjukkan inovasi terbaik,” ujarnya.

Tahun ini, terdapat 10 kelompok inovator yang menampilkan gagasan baru untuk meningkatkan kenyamanan dan kualitas layanan rumah sakit. Berbagai ide tersebut tidak hanya berfokus pada teknologi, tetapi juga pada penguatan pelayanan humanis dan peningkatan efisiensi kerja.

Beberapa inovasi yang mencuri perhatian di antaranya HARMONI dengan program “Sinon Aktif Badan pun Menjadi Sehat”, serta RAKA BUMI yang memperkenalkan “Rawat Luka Bebas Upah”, sebuah gerakan solidaritas ASN berbagi layanan rawat luka tanpa biaya. Sementara kelompok BINA menghadirkan “E-Suster”, sebuah inovasi teknologi pelayanan berbasis digital.

Tidak kalah menarik, kelompok ONE PIECE membawa program “SUKHA”, yang menekankan pelayanan ramah dan penuh semangat bagi pasien. Kelompok ALADIN meluncurkan konsep “HD Cerdik” yang mengedepankan empati dan ketepatan layanan.

Inovasi lainnya datang dari AWUR AWUR dengan “Pijar Jelita”, pijat area mata untuk meningkatkan kejernihan penglihatan; MYRAN dengan “Sejiwa Lansia” untuk meningkatkan kesehatan mental dan wawasan kelompok lanjut usia; serta Asman Toga dengan gagasan pemanfaatan lahan untuk tanaman obat keluarga.

Menutup daftar peserta, kelompok STRONG memperkenalkan “Senyum Ibu”, program pendampingan emosional bagi ibu nifas, dan kelompok GANDUM menghadirkan “Nutri Mom’s” untuk memperkuat pendampingan nutrisi ibu menyusui.

Seluruh inovasi diuji oleh dewan juri yang terdiri dari pakar daerah dan nasional. Penilaian tidak hanya menyoroti kreativitas, tetapi juga keberlanjutan dan kebermanfaatan ide bagi pelayanan rumah sakit. Masukan juri diharapkan mampu memperkaya pengembangan inovasi hingga dapat diimplementasikan secara nyata.

Gelaran ini kembali membuktikan bahwa budaya inovasi telah menjadi bagian penting dalam kerja RSUD Genteng. Melalui festival ini, rumah sakit optimistis dapat terus bergerak menuju layanan kesehatan yang lebih unggul, modern, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat. (*)