Viralindonesia.co.id - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, bakal dilaksanakan pada 25 Oktober, mendatang. Berbagi pihak, banyak yang mendukung namun harus memperhatikan keamanan masyarakat yang bakal memilih pemimpin.
Hal tersebut diungkapkan salah satu pimpinan DPRD Banyuwangi, Ruliyono, yang mendukung gelaran pesta rakyat dalam memilih pemimpin itu. Namun, yang perlu ditekankan adalah pemerintah memberikan jaminan keamanan bagi warga yang akan mengikuti pesta demokrasi tersebut.
“Karena itu sudah keputusan, yang terpenting adalah faktor utama keamanan lebih ditingkatkan kagi. Karena Pilkades selain wilayahnya sempit potensi terjadi permusuhan antara pendukung calon satu dengan yang lain," kata Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliyono, Minggu (11/6/2023).
Ruliyono menjelaskan, gesekan antar warga dalam Pilkades sangat rawan terjadi. Bahkan, antar keluarga, saudara terjadi perbedaan dukungan. Dan masyarakat, kurang dewasa akhirnya terjadi permusuhan.
"Ini tidak boleh terjadi. Pilihan boleh beda tetapi jangan sampai mengorbankan persatuan dan kesatuan," himbau Ruliyono.
Pria yang juga Ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi itu, menambahkan dalam pelaksanaan pilkades serentak yang perlu ditingkatkan adalah keamananya. Untuk itu legislatif mendesak eksekutif untuk menganggarkan biaya keamanan lebih besar lagi.
Sehingga bisa melibatkan aparatkan kepolisian secara maksimal dan TNI AD yang ada di Koramil diperbantukan dan semua pihak yang mempunyai andil dalam menjaga pelaksanaan Pilkades agar berjalan dengan aman lancar dan sukses.
“Potensi paling berbahaya terjadinya permusuhan adalah pelaksanaan Pilkades di desa,” jelasnya.
Terkait dengan adanya kemungkinan pemodal kuat yang ikut bermain dalam Pilkades serentak di Banyuwangi, menurut dia yang nama pemilihan langsung tentunya harus memiliki modal yang cukup.
”Tetapi bagaimanapun juga uang itu bukan segala-galanya, tetapi segalanya juga butuh uang. Maksudnya belum tentu yang duitnya banyak jadi tetapi bagaimana sistem dan strategi pemenangan yang dipakai untuk menang dalam sebuah pemilihan,” pungkasnya.