Program KLA Banyuwangi Didorong Untuk Lebih Serius

$rows[judul]

Viralindonesia.co.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyuwangi, mendorong Pemerintah Daerah serius dalam menjalankan program Kabupaten Layak Anak (KLA).


Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi, Ficky Septalinda, mengatakan program KLA dibutuhkan keseriusan mengingat kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak masih sering terjadi di Banyuwangi. Konsep serta penganggaran yang telah disetujui bersama harus dilakukan dengan serius.


Baca Juga : Festival Kesenian Dapat Apresiasi Dispendik Banyuwangi


"Kami menegaskan program bupati sangat bagus, akan lebih maksimal jika tambahan-tambahan skor yang bisa disampaikan ke tim verifikator,” kata Ficky, sapaan akrab Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi, Senin (12/6/2023).


Politisi PDI Perjuangan itu, menjelaskan program-program Pemkab yang sudah dikonsep, direncanakan, dan dianggarkan bupati bersama DPRD dalam rangka untuk kesuksesan KLA harus benar-benar dilakukan dengan serius.


"Sejauh ini hasil dari verifikasi tadi kan ada beberapa yang harus dilengkapi. Yang pasti kelengkapan syarat-syaratnya tidak terlalu banyak. Dari pertemuan yang pertama dan pertemuan kedua ini kami kira sudah banyak perubahan. Sudah banyak program yang sudah menjadi realita, dan realita di bawah itu sudah bagus," ungkapnya.


Upaya Pemkab Banyuwangi, jelas Ficky, melalui dinas terkait memaksimal program KLA sehingga memberikan manfaat pada masyarakat. Pihaknya mengapresiasi kinerja untuk wujudkan Banyuwangi sebagaj KLA. Untuk mendorong kesadaran masyarakat dalam melaporkan kasus kekerasan, Ficky mendorong pemkab untuk bergotong royong dengan berbagai elemen masyarakat dan lintas sektor.


“Ya memang dari instansi ataupun penegak hukum ya harus lebih aktif sosialisasi dan turun. Jadi, tidak hanya mulai di kabupaten kota, tapi harus sampai ke desa atau pelosok-pelosok,” terangnya.


“Kalau ngomong pelayanan dan sosialisasi itu harus sampai ke pelosok-pelosok, harus sampai ke sana. Lah ini kan menuju ke sana agar lebih maksimal,” pungkasnya. (*)