Banyuwangi – Komitmen Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam memperkuat layanan inklusi kembali mendapat penguatan melalui peluncuran program Building Effective Network (BEN) dan Meaningful Youth Participation (MYP). Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Aston Banyuwangi.
Program kolaborasi Liliane Fonds Netherlands dan NLR Indonesia itu dirancang untuk memperkuat kapasitas organisasi lokal yang bergerak di bidang disabilitas.
Melalui pembentukan jejaring yang terstruktur, inisiatif ini menargetkan terciptanya sistem pendukung bagi anak dan remaja penyandang disabilitas, khususnya dalam akses pendidikan, kesehatan, dan layanan sosial.
Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, membuka acara secara resmi. Ia menegaskan komitmen daerah dalam memperluas ruang layanan bagi seluruh peserta didik tanpa diskriminasi. Sejak 2019, Banyuwangi telah mendeklarasikan diri sebagai Kabupaten Inklusif dan terus memperluas dukungan kebijakan.
“Program ini menjadi langkah untuk memperkuat pemberdayaan dan memastikan tidak ada kelompok yang tertinggal,” ujarnya.
Suratno juga menyoroti keberadaan Unit Layanan Difabilitas Terpadu (ULDT) yang sudah berjalan di Banyuwangi. Fasilitas tersebut menjadi pusat rujukan bagi sekolah dan masyarakat dalam pendampingan penyandang disabilitas pada sektor pendidikan.
Dukungan serupa juga disampaikan Sekretaris Bappeda Banyuwangi, Budi Wahono, yang hadir sebagai narasumber. Ia menyebut pemerintah daerah telah membuka akses rekrutmen bagi penyandang disabilitas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), sebagai bentuk komitmen terhadap kesempatan kerja yang setara.
“Langkah ini menjadi bagian dari kebijakan pembangunan inklusif yang terus diperkuat di tingkat daerah,” jelasnya.
Acara yang dipandu Indah Cahyaning Tyas dari Aura Lentera tersebut menghadirkan sesi edukasi dan diskusi tematik mengenai pengelolaan jaringan inklusif. Kepala SLB Negeri Banyuwangi, Masfufah, menyampaikan paparan mengenai strategi penguatan sekolah inklusif berbasis Sustainable Development Goals (SDGs) dan pentingnya kolaborasi lintas sektor.
Pelaksanaan BEN dan MYP di Banyuwangi diharapkan menjadi fondasi dalam menyusun tata kelola jejaring yang transparan dan berkelanjutan. (*)