Banyuwangi – Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) tingkat Sekolah Dasar kembali digelar Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi. Tahun ini, Kecamatan Cluring menjadi tuan rumah penyelenggaraan selama tiga hari, mulai Senin hingga Rabu (17–19/11).
Kepala Dispendik Banyuwangi, Suratno, melalui Kepala Bidang SD, Sutikno, menyampaikan bahwa agenda tahunan tersebut dirancang sebagai ajang pembinaan sejak dini.
Sebanyak 10 cabang olahraga dipertandingkan, antara lain atletik, catur, bola voli, sepak bola, panahan, woodball, tenis meja, bulutangkis, renang, dan sepak takraw. Untuk bidang seni, terdapat lima kategori lomba seperti tetembangan, story telling, cipta baca puisi, gambar cerita, dan tari.
Menurut Sutikno, pemilihan cabang olahraga disesuaikan dengan kebutuhan pembinaan di tingkat daerah. Sejumlah cabor yang dipertandingkan belum tersedia pada kompetisi provinsi maupun nasional untuk jenjang SD, sehingga Banyuwangi mengambil peran dalam menyiapkan atlet sebelum naik ke tingkat lebih tinggi.
“Porseni ini menjadi ruang pembinaan agar potensi siswa bisa diarahkan sejak awal. Cabang-cabang tertentu memungkinkan masuk dalam Popda Jawa Timur pada jenjang selanjutnya,” jelasnya.
Sebanyak 25 kontingen dari seluruh kecamatan ambil bagian dalam kegiatan ini. Para peserta sebelumnya telah melalui seleksi di tingkat kecamatan. Total terdapat sekitar 1.200 pelajar yang berkompetisi di bidang olahraga, sementara 1.600 pelajar mengikuti lomba seni.
Tak hanya memberi ruang kompetisi, pelaksanaan Porseni juga membawa efek ekonomi bagi warga sekitar. Aktivitas UMKM, penyedia jasa rias, hingga kebutuhan logistik meningkat seiring hadirnya peserta, guru pendamping, dan orang tua.
“Ribuan orang terlibat selama kegiatan berlangsung. Perputaran ekonomi di lokasi otomatis ikut bergerak,” tambah Sutikno.
Dispendik Banyuwangi menilai Porseni menjadi sarana penting untuk menanamkan sportivitas dan rasa percaya diri sekaligus membuka peluang munculnya bibit baru, baik di bidang olahraga maupun seni.
Kegiatan ini juga diharapkan memperkuat karakter siswa melalui interaksi antarsekolah dan pengalaman kompetitif yang sehat.
Dengan antusiasme yang tinggi dari peserta dan dukungan sekolah, pemerintah daerah optimistis Porseni dapat terus menjadi agenda pengembangan potensi pelajar di Bumi Blambangan. (*)