Perkebunan Kopi Banyuwangi: Produktivitas dan Harga Green Bean Meningkat Tajam

$rows[judul]

Banyuwangi – Harga biji kopi mentah atau Green Bean, khususnya jenis Robusta, di Kabupaten Banyuwangi mengalami kenaikan signifikan sejak awal tahun 2024. Kabid Perkebunan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Banyuwangi, Pongky Hari Asmara, menjelaskan bahwa harga Green Bean Robusta naik hingga 62 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada tahun 2023, harga biji kopi mentah berkisar antara Rp36.000 hingga Rp40.000 per kilogram. Namun, pada tahun 2024, harga ini melonjak menjadi Rp60.000 hingga Rp65.000 per kilogram.

"Harga rata-rata Green Bean kopi jenis Robusta di atas Rp60.000 tahun 2024," kata Pongky.


Baca Juga : Target Panen Raya 2024: Banyuwangi Andalkan Teknologi dan Inovasi Pertanian

Selain kenaikan harga, produksi kopi di Banyuwangi juga menunjukkan peningkatan yang menggembirakan. Dibandingkan dengan tahun 2023, produktivitas panen kopi pada tahun 2024 meningkat sekitar 8 hingga 10 persen.

Pada tahun 2023, produksi kopi total mencapai sekitar 11.035 ton dengan produktivitas rata-rata 1,102 ton per hektar. Sedangkan pada tahun 2024, produksi kopi meningkat menjadi 12.191 ton dengan produktivitas 1,197 ton per hektar

"Tahun 2024 produksi kopi membaik karena didukung iklim yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya yang mengalami anomali iklim El Nino atau kemarau di atas rata-rata," ujar Pongky.

Dengan hasil produksi kopi yang semakin membaik, tidak ada penurunan luas lahan kopi di Banyuwangi. Total luas lahan kopi di Banyuwangi tercatat sebesar 9.959 hektar. "Kebun kopi di Banyuwangi tersebar di beberapa kecamatan yaitu Kalibaru, Glenmore, Songgon, dan Kalipuro," tambah Pongky.

Kenaikan harga dan peningkatan produksi kopi ini menjadi kabar baik bagi para petani kopi di Banyuwangi. Dengan dukungan iklim yang lebih baik dan harga yang lebih tinggi, diharapkan kesejahteraan para petani kopi juga akan meningkat. (*)