Banyuwangi – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Banyuwangi, Jawa Timur, mendukung penuh aparat kepolisian untuk menindak tegas
pelaku pemerkosaan yang terjadi di Pulau Merah.
Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi, Ficky Septalinda mengaku
prihatin dengan peristiwa pemerkosaan yang terjadi di tempat wisata unggulan
Bumi Blambangan tersebut.
Menurutnya, tindakan pemerkosaan merupakan pelanggaran yang
tidak dapat ditoleransi. Pelaku harus dihukum seberat-beratnya untuk memberikan
efek jera dan melindungi masyarakat.
“Harus ditindak tegas dan dihukum seberat-beratnya. Karena
pelaku telah melakukan pemaksaan kepada pengunjung wisata,” tegas Ficky,
Selasa, (7/5/2024).
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu
menyampaikan, bahwa sanksi hukuman seberat-beratnya wajib diberikan kepada
pelaku. Hal ini bertujuan untuk memberikan efek jera.
Selain itu, dewan juga memberikan dukungan penuh kepada
aparat kepolisian untuk mengusut tuntas para pelaku yang terlibat dalam kasus
keji tersebut.
“Harapan kami, penegakkan hukum bisa diterapkan di
Banyuwangi. Supaya pelaku jera, sekaligus sebagai antisipasi hadirnya
pelaku-pelaku yang berniat tidak baik yang dapat mencoreng nama Banyuwangi,”
jelasnya.
Sebagai informasi, peristiwa mengerikan tersebut menimpa
korban berinisial LJ warga Kecamatan Srono pada Jumat, (26/4/2024) malam, saat
berkunjung di wisata Pulau Merah, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran,
Banyuwangi, Jawa Timur. (*)