Banyuwangi - Upacara bendera setiap hari Senin pagi di sekolah adalah salah satu langkah Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, untuk terus berupaya menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan pelajar.
Kepala Dispendik Banyuwangi, Suratno, melalui Kepala Bidang (Kabid) SMP, Didik Eko Wahyudi, mengungkapkan bahwa pendidikan karakter menjadi fokus utama dalam menumbuhkan nasionalisme.
"Pendidikan karakter bukan hanya tentang pengetahuan, tapi juga tentang pembentukan sikap dan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa," ujarnya.
Salah satu program unggulan Dispendik Banyuwangi adalah kegiatan upacara bendera setiap Senin pagi di seluruh sekolah. Upacara bendera sebagai momen penting untuk menanamkan rasa cinta tanah air dan menghormati jasa para pahlawan.
Selain itu, Dispendik Banyuwangi juga mendorong sekolah-sekolah untuk mengadakan kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan kebangsaan, seperti pramuka, paskibraka, dan kegiatan seni budaya daerah.
Berbagai program dan kegiatan telah digagas untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini. Kegiatan-kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat identitas nasional dan menumbuhkan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia.
"Kami juga menggalakkan pembelajaran sejarah dan budaya Indonesia di sekolah-sekolah. Dengan memahami sejarah perjuangan bangsa, diharapkan para pelajar dapat lebih menghargai kemerdekaan dan semangat nasionalisme," tambahnya.
Didik menambahkan, pihaknya terus menekankan untuk menyelenggarakan upacara bendera di setiap hari Senin. Hal tersebut sebagai langkah guna menumbuhkan nasionalisme di era digital.
"Kami menyadari bahwa tantangan terbesar adalah pengaruh negatif dari globalisasi dan teknologi informasi. Untuk itu, kami terus berupaya untuk beradaptasi dan mencari metode yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan di tengah arus informasi yang deras," tegasnya.
Dispendik Banyuwangi berharap bahwa program-program yang telah digagas dapat memberikan dampak positif bagi pembentukan karakter dan nasionalisme pelajar.
Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi dari semua pihak, diharapkan generasi muda Banyuwangi dapat tumbuh menjadi generasi yang cinta tanah air, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
"Pendidikan karakter dan nasionalisme adalah pondasi penting untuk membangun generasi muda yang berkualitas dan berintegritas," pungkasnya. (*)