Banyuwangi - Upacara bendera setiap Senin pagi di sekolah-sekolah Banyuwangi bukan hanya rutinitas belaka. Dinas Pendidikan setempat menekankan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi konkret program Pelajar Pancasila, sebuah visi pendidikan nasional yang penting.

Pelajar Pancasila, sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020, adalah pelajar Indonesia yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Enam ciri utama Pelajar Pancasila meliputi: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.

Baca Juga : Banyuwangi Cetak Ribuan Orang Tua 'Hebat' di Era Digital

Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, melalui Kepala Bidang SMP, Didik Eko Wahyudi, menjelaskan pentingnya upacara bendera dalam membentuk karakter Pelajar Pancasila. 

"Upacara bendera bukan hanya tentang baris-berbaris dan hormat kepada bendera. Ini adalah momen untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan, cinta tanah air, dan disiplin," ujarnya.

Didik menambahkan, upacara bendera juga menjadi wadah untuk melatih kepemimpinan siswa. "Melalui petugas upacara, siswa belajar bertanggung jawab, berkomunikasi efektif, dan bekerja sama dalam tim," katanya.

Selain itu, upacara bendera juga menjadi sarana untuk memperkenalkan siswa pada keberagaman budaya Indonesia. "Lagu-lagu nasional dan pembacaan teks Pancasila mengingatkan siswa akan kekayaan budaya dan sejarah bangsa," jelas Didik.

Dinas Pendidikan Banyuwangi berkomitmen untuk terus memperkuat implementasi Pelajar Pancasila melalui berbagai kegiatan, termasuk upacara bendera. 

"Kami berharap siswa Banyuwangi tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan cinta tanah air," pungkas Didik.

Dengan menjadikan upacara bendera sebagai bagian integral dari pendidikan karakter, Banyuwangi berupaya mencetak generasi muda yang berintegritas, berwawasan global, dan siap menghadapi tantangan masa depan. (*)