Viralindonesia.co.id - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gabungan Pengusaha Kontraktor Nasional Indonesia (Gapeknas) Kabupaten Banyuwangi bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Asosiasi Tenaga Kerja Konstruksi Indonesia (ATAKI), menggelar Uji Kompetensi Sertifikasi Kerja Konstruksi (SKK) bagi tenaga kerja di Banyuwangi.
Bertempat di Aula SMAN 1 Giri Banyuwangi, Uji Kompetensi Sertifikasi Kerja Konstruksi. Sebanyak 58 peserta lulusan SMK, D3, S1 arsitektur maupun teknik sipil ikut ambil bagian di ujian ini.
Ketua Gapeknas Banyuwangi, Yusi Teguh Arifianto mengatakan, secara teknis uji kompetensi ini dilakukan dengan mendatangkan asesor dari LSP ATAKI. Tujuan kegiatan tersebut untuk melahirkan tenaga konstruksi yang bersertifikat.
Yusi berharap, semua semua peserta uji kompetensi bisa menjadi tenaga kerja konstruksi yang kompeten, yang dibuktikan dengan kepemilikan Sertifikat Kompetensi Kerja atau yang disebut SKK Konstruksi Keahlian dan Keterampilan.
"Kita ingin mencetak tenaga kerja baru yang memiliki sertifikasi di bidang teknik konstruksi, selain untuk persyaratan sertifikat badan usaha, kita juga meningkatkan sumber daya manusianya (SDM) di bidang konstruksi," ujar dia, Minggu (9/7/2023).
Ia menyebut, Uji kompetensi ini adalah amanah UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, dan peraturan lainnya.
"Tentu untuk mendukung program pemerintah dan asosiasi untuk melahirkan tenaga kerja konstruksi kompeten dan bersertifikat," cetus Yusi yang juga Ketua DPC Banteng Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Banyuwangi ini.
Lanjut, Gapeknas Banyuwangi sejalan dengan pemerintah, dimana pekerja yang bisa menggarap pekerjaan konstruksi adalah tenaga kerja konstruksi yang memiliki sertifikat kompetensi kerja.
Goal dari uji kompetensi yang dilaksanakan saat ini adalah untuk mendukung terealisasinya program pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan berdaya saing.
"Ketika SDM meningkat maka mutu dari pekerjaan juga semakin bagus. Terlebih kita sudah bersinergi dengan Pemkab Banyuwangi. Sehingga harapannya, makin banyak tenaga konstruksi profesional dan berkompeten yang lahir dari Banyuwangi," harap Yusi.