BANYUWANGI – Di era serba digital, penggunaan gawai dan
komputer dalam waktu lama sering kali memunculkan keluhan pada mata. Pandangan
kabur, rasa perih, kering, hingga sakit kepala menjadi gejala yang umum dialami
banyak orang. Menyikapi hal ini, Ahli Mata RSUD Genteng, dr. Siswi Hapsari,
SpM, memberikan sejumlah tips untuk mengurangi dampak mata lelah akibat paparan
perangkat digital.
“Banyak pasien datang dengan keluhan mata lelah karena
terlalu lama menatap layar. Kondisi ini bisa dialami siapa saja, baik pelajar,
pekerja kantoran, maupun masyarakat umum,” ujar dr. Siswi, Minggu (21/9).
Ia menjelaskan, salah satu kebiasaan penting yang sering
dilupakan adalah berkedip. Normalnya, manusia berkedip sekitar 15 kali per
menit, namun saat menggunakan perangkat digital angka ini turun drastis menjadi
5–7 kali saja. “Berkedip menjaga kelembapan mata. Kalau jarang, permukaan mata
mudah kering. Tips sederhana, tempelkan catatan di layar untuk mengingatkan
agar sering berkedip,” jelasnya.
Selain itu, penggunaan air mata buatan bisa membantu
menyegarkan mata yang kering. Jika berada di ruangan ber-AC, pelembap udara
juga bisa digunakan untuk menambah kelembapan lingkungan.
dr. Siswi juga menyarankan masyarakat untuk mengikuti aturan
“20-20-20”, yakni setiap 20 menit melihat objek berjarak 20 kaki (sekitar 6
meter) selama 20 detik. Aturan ini membantu otot mata beristirahat dari fokus
jarak dekat.
Tips lain yang bisa dilakukan adalah menggunakan kacamata
komputer. “Kacamata ini didesain untuk mengurangi ketegangan mata dengan lensa
multifokal yang bisa menyesuaikan fokus jarak dekat, menengah, maupun jauh,”
jelasnya.
Tak kalah penting, pengguna juga disarankan menyesuaikan
kecerahan dan kontras layar dengan cahaya di sekitar. Layar yang terlalu terang
membuat mata bekerja lebih keras. Begitu juga dengan posisi layar, idealnya
berjarak sekitar 50 cm dari mata dengan pandangan sedikit menurun.
Direktur RSUD Genteng, dr. Hj. Siti Asiyah Anggraeni, MMRS,
FISQua, menegaskan bahwa rumah sakit senantiasa hadir memberikan edukasi dan
layanan kesehatan yang mutakhir. “Kami ingin RSUD Genteng menjadi pusat
kesehatan yang inovatif, terjangkau, dan selalu mendukung kualitas hidup
masyarakat. Jika masih ada keluhan mata, silakan kunjungi Poli Mata RSUD
Genteng untuk konsultasi lebih lanjut,” ungkapnya. (*)