RSUD Blambangan Siap Tangani TBC Anak dengan Peralatan Medis dan Dokter Mumpuni

$rows[judul]

Banyuwangi - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan Banyuwangi siap menangani penyakit tuberkulosis (TBC) pada anak. RSUD Blambangan memiliki peralatan medis dan dokter yang mumpuni untuk menangani penyakit TBC.



TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang menyerang terutama organ paru-paru. Penyakit ini dapat menyerang orang dewasa maupun anak-anak.


Baca Juga : Inovasi I-CARE RSUD Blambangan Turunkan Angka Kematian Stroke 66,7%



Beberapa gejala TBC pada anak antara lain demam lama lebih dari 2 minggu, nafsu makan turun, berat badan turun atau tidak naik dalam 2 bulan berturut-turut, batuk yang menetap atau memburuk lebih dari 3 minggu, anak tampak lesu dan tidak kelihatan seaktif biasanya, teraba benjolan di leher, dan kontak erat dengan penderita TBC paru aktif.



Cara diagnosis TBC pada anak sedikit berbeda dengan orang dewasa. Pada anak, diagnosis TBC dilakukan dengan sistem skoring. Jika skornya lebih dari 6, maka gejala penyakit yang dicurigai ke arah TBC. Selain itu, juga dilakukan Tes Cepat Molekuler (TCM), pemeriksaan dahak, uji tuberculin, rontgen dada, dan pemeriksaan patologi anatomi.



TBC dapat disembuhkan, namun membutuhkan waktu yang cukup lama. Lama pengobatan tergantung berat ringannya penyakit, berkisar antara 6-12 bulan. Agar penyakit dapat sembuh secara tuntas, anak harus minum obat secara teratur setiap hari.



Selain minum obat secara teratur, perlu diperhatikan juga faktor nutrisi yang cukup dan seimbang, lingkungan rumah yang bersih dengan ventilasi dan pencahayaan yang baik, serta melakukan imunisasi BCG saat bayi.



Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Blambangan, Budi Priyambodo, S.STP, mengatakan bahwa RSUD Blambangan memiliki peralatan medis dan dokter yang mumpuni untuk menangani penyakit TBC. RSUD Blambangan juga memiliki tim dokter yang berpengalaman dalam menangani TBC pada anak.



"Kami siap memberikan pelayanan terbaik bagi pasien TBC, termasuk pasien TBC anak. Kami memiliki peralatan medis yang lengkap dan dokter yang berpengalaman. Kami juga memiliki tim dokter yang khusus menangani TBC pada anak," ungkapnya.



TBC adalah penyakit yang dapat dicegah. Ada beberapa upaya untuk mencegah penularan TBC pada anak, antara lain melakukan vaksinasi BCG pada bayi baru lahir, pemberian gizi seimbang untuk menjaga imunitas anak, mencari sumber penularan TBC, pemberian terapi pencegahan TBC (TPT), dan menjaga lingkungan tetap bersih, tidak lembab, dan memiliki sirkulasi udara yang baik.



"Kita mengimbau kepada masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala-gejala TBC. Dengan penanganan yang tepat, TBC dapat disembuhkan secara tuntas," pungkasnya. (*)