Banyuwangi – Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Banyuwangi mengadakan sosialisasi verifikasi dan validasi (verval) data Anak Tidak Sekolah (ATS) di Aula Dharma Wiyata kantor Dispendik Banyuwangi.
Kegiatan ini berfokus pada penyelesaian data Belum Pernah Bersekolah (BPB) dan diikuti oleh perwakilan dari desa dan kelurahan di wilayah tersebut.
Kepala Dispendik Banyuwangi, Suratno, melalui Sekretaris Dispendik, Alfian, menyatakan bahwa sosialisasi ini merupakan salah satu upaya peningkatan kualitas pendidikan di Banyuwangi. "Sosialisasi ini menjadi tonggak penting dalam upaya memastikan tidak ada lagi generasi muda yang terputus dari dunia pendidikan," ungkap Alfian.
Alfian menjelaskan bahwa verifikasi dan validasi data ATS adalah langkah strategis untuk memahami dan mengatasi masalah pendidikan di daerah tersebut. Dengan memiliki data yang akurat, Dispendik Banyuwangi dapat merancang program intervensi yang lebih tepat sasaran.
"Verval data adalah langkah strategis yang memungkinkan guna memahami dan mengatasi permasalahan pendidikan. Dengan data yang akurat, kita dapat merancang program intervensi yang lebih tepat sasaran," ujarnya.
Menurut Alfian, sosialisasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pendidikan bagi anak-anak. "Kami berharap, dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat akan lebih memahami pentingnya pendidikan dan mendukung program-program yang dijalankan oleh Dispendik Banyuwangi," tambahnya.
Selain itu, Alfian menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah, perangkat desa, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik.
"Kerjasama semua pihak sangat penting untuk memastikan setiap anak mendapatkan haknya untuk bersekolah dan mendapatkan pendidikan yang layak," pungkasnya. (*)