Pemerintah Banyuwangi Antisipasi Wabah Pneumonia Misterius

$rows[judul]

Viralindonesia.co.id - Pemerintah Banyuwangi menyiapkan strategi antisipasi penyebaran wabah pneumonia misterius yang menyerang anak-anak di China dan Belanda. Langkah ini dilakukan menyusul imbauan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit tersebut.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, Amir Hidayat, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh fasilitas kesehatan di Banyuwangi untuk meningkatkan kesiagaan dalam menangani kasus pneumonia.

Selain itu, Dinkes juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Kami sudah berkoordinasi dengan seluruh fasilitas kesehatan di Banyuwangi, baik puskesmas, rumah sakit, maupun klinik swasta. Mereka diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan siap siaga dalam menangani kasus pneumonia," kata Amir.

Amir menjelaskan, pneumonia misterius yang menyerang anak-anak di China dan Belanda disebabkan oleh bakteri Mycoplasma Pneumoniae. Bakteri ini memiliki daya infeksi yang tinggi, tetapi fatalitasnya rendah.

"Meskipun belum ada kasus pneumonia misterius di Banyuwangi, namun kami tetap waspada. Kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan PHBS," ujar Amir.

Berikut adalah langkah-langkah PHBS yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran pneumonia:

• Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, terutama sebelum makan, setelah buang air, dan setelah mengganti popok.

• Gunakan masker saat berada di tempat umum atau di sekitar orang yang sakit.

• Jaga jarak minimal 1 meter dengan orang yang sakit.

• Hindari kontak fisik dengan orang yang sakit.

• Segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala pneumonia, seperti demam, batuk, sesak napas, dan kelelahan.

Selain PHBS, orang tua juga dapat melakukan vaksinasi PCV untuk anak-anak untuk mencegah pneumonia. Vaksin PCV dapat diberikan pada anak usia 2 bulan sampai 5 tahun. Dinkes Banyuwangi berharap dengan langkah-langkah antisipasi yang dilakukan penyebaran wabah pneumonia dapat dicegah. (*)