Pantai Cemara Banyuwangi Jadi Magnet Wisata Nataru dengan Konservasi Penyu

$rows[judul]

BANYUWANGI - Pantai Cemara, sebuah surga tersembunyi di pesisir Banyuwangi, Jawa Timur, semakin menarik minat wisatawan, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Bukan hanya menawarkan pesona alam dengan hamparan pasir putih dan deretan pohon cemara yang rimbun, pantai ini memiliki daya tarik unik berupa konservasi penyu yang jarang ditemukan di tempat wisata lainnya. Berkunjung ke Pantai Cemara selama Nataru ini dapat menjadi pengalaman tak terlupakan, tidak hanya untuk bersantai tetapi juga untuk belajar dan peduli terhadap kelestarian alam.

Di Pantai Cemara, wisatawan dapat menikmati suasana pantai yang masih alami dan asri, jauh dari hiruk-pikuk kota. Deretan pohon cemara yang tumbuh subur di sepanjang pantai menciptakan kesan sejuk dan rindang, memberikan ketenangan yang cocok untuk melepas penat. Namun, keistimewaan utama pantai ini bukan hanya alamnya yang indah, tetapi juga upaya konservasi penyu yang diinisiasi oleh penduduk setempat bersama beberapa lembaga konservasi. Program konservasi penyu di Pantai Cemara menawarkan kesempatan bagi para pengunjung untuk turut serta dalam upaya pelestarian spesies yang hampir punah.

Selama periode Nataru, Pantai Cemara menggelar program wisata edukatif bagi pengunjung dari berbagai kalangan. Dalam program ini, wisatawan dapat melihat langsung bagaimana penyu bertelur di pantai dan memahami siklus hidup penyu, mulai dari telur hingga siap dilepaskan ke laut. Wisatawan bahkan dapat terlibat langsung dalam kegiatan pelepasan tukik (anak penyu) ke lautan bebas. Aktivitas ini, selain memberi pengalaman yang mengesankan, juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga ekosistem laut dan kelestarian penyu yang jumlahnya semakin sedikit akibat berbagai ancaman lingkungan.


Baca Juga : Keindahan Pantai Grand Watu Dodol Bisa Jadi Jujugan Libur Nataru

Pihak pengelola Pantai Cemara berupaya menjaga keseimbangan antara wisata dan pelestarian alam. Setiap pengunjung dikenakan tarif masuk sebesar Rp10.000, dengan tambahan biaya sebesar Rp20.000 jika ingin mengikuti program pelepasan tukik dan kegiatan konservasi lainnya. Dana yang terkumpul ini akan digunakan untuk mendukung upaya konservasi, termasuk perawatan sarang penyu dan fasilitas lainnya. Dengan biaya yang terjangkau, para wisatawan dapat menikmati keindahan alam sekaligus berkontribusi pada kelestarian penyu.

Bagi wisatawan yang ingin datang, Pantai Cemara terletak tidak jauh dari pusat kota Banyuwangi dan bisa dijangkau dengan kendaraan umum atau pribadi. Selama Nataru, pihak pengelola juga menyediakan pemandu wisata yang siap memberikan penjelasan mengenai konservasi penyu dan menjaga agar kegiatan wisata tidak mengganggu area peneluran.