DPU Pengairan Banyuwangi Dorong Petani Tertib Tata Tanam Demi Efisiensi Air Irigasi

$rows[judul]

Banyuwangi - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Banyuwangi terus mendorong petani agar mengikuti rencana tata tanam global (RTTG) untuk memaksimalkan penggunaan air di lapangan.

Beberapa diantaranya dapat mengurangi risiko gagal panen akibat kurangnya pemahaman petani terkait tanaman apa yang harus ditanam dalam jangka waktu per tahun.

"Umpama dalam setahun ada 3 kali panen. Maka 2 musim tanam padi dan satu musim menanam palawija," ungkapnya.


Baca Juga : Cara Mendaftar Haji Plus di Alhijaz Indowisata Tanpa Ribet

Itu karena kebutuhan air untuk tanaman palawija lebih sedikit ketimbang padi. Sehingga produksi pertanian tetap terkendali.

"Terkadang ada petani yang masih ngotot menanam padi sedangkan airnya tidak mencukupi. Otomatis tanamannya kekurangan air," tuturnya.

Riza mengaku sudah menyosialisasikan terkait tata cara penggunaan air kepada perwakilan petani di desa yang dikenal dengan Penjaga Pintu Air (PPA) atau Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A).

"Karena tugas kita hanya mengatur debit air yang ada di bendungan. Misal air yang keluar dari bendungan 50 liter per detik. Selanjutnya itu tugasnya PPA untuk membagikan kepada petani," terangnya. (*)