DPRD Banyuwangi Ajak Masyarakat Bijak Belanja untuk Hindari Kenaikan Harga Bahan Pokok

$rows[judul]

Banyuwangi - Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliyono, meminta pemerintah daerah segera mengambil langkah antisipatif menghadapi potensi kenaikan harga bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Ruliyono menilai momentum Nataru sering kali menyebabkan lonjakan harga kebutuhan pokok. Hal ini terjadi karena meningkatnya permintaan yang tidak diimbangi pasokan yang memadai di pasar.

"Kami meminta Pemda melalui dinas terkait memantau stok bahan pokok sejak awal. Langkah ini penting untuk menjaga kestabilan harga agar tidak memberatkan masyarakat," ujar Ruliyono, Selasa (10/12/2024).


Baca Juga : DPRD Banyuwangi Serukan Kolaborasi Aparat Penegak Hukum dalam Mencegah Penyebaran Pinjol dan Judol

Menurut politisi senior Partai Golkar tersebut, koordinasi dengan distributor bahan pokok perlu diperkuat. Pemerintah harus memastikan distribusi berjalan lancar, terutama pada komoditas yang sering mengalami kenaikan harga.

Dia juga menekankan pentingnya operasi pasar sebagai salah satu langkah konkret. Dengan demikian, masyarakat dapat mengakses bahan pokok dengan harga terjangkau selama masa Nataru.

"Dinas terkait harus segera menyusun strategi. Misalnya, operasi pasar atau subsidi harga untuk komoditas seperti beras, minyak goreng, dan gula yang kerap menjadi masalah," tambah Ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi ini.

Ruliyono mengingatkan perlunya melibatkan berbagai pihak, termasuk pelaku usaha dan petani lokal, untuk mendukung ketersediaan bahan pokok. Kolaborasi ini akan memperkuat ketahanan pangan daerah.

"Kami juga mendorong masyarakat untuk tidak melakukan pembelian berlebihan. Dengan pola konsumsi yang bijak, kita dapat bersama-sama menjaga kestabilan harga di pasar," imbuh Ruliyono yang juga menjabat Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Banyuwangi ini.