BPR Jatim Jalin Kerjasama dengan DPMD untuk Tingkatkan Pemberdayaan BUMDES/BUMDESMA

$rows[judul]



Keterangan Gambar : Pimpinan Cabang BPR se Jatim turut hadir saat dilakukan MoU dengan DPMD.

Viralindonesia.co.id - Bank BPR Jatim-Bank UMKM Jawa Timur bersama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) se Jatim, jalin kerjasama untuk meningkatkan pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa dan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDES/BUMDESMA).

Direktur Utama Bank UMKM Jatim, Yudhi Wahyu M menuturkan, bentuk sinergi yang dilakukan Bank UMKM dengan memberikan layanan produk perbankan. Sedangkan DPMD akan memberikan dukungan data BUMDES/BUMDESMA binaan kepada Bank UMKM.

“Dalam acara ini juga ada penandatanganan berita acara kesepahaman bersama antara DPMD kabupaten/kota di Jatim dengan Bank UMKM Jawa Timur tentang sinergi program pemberdayaan masyarakat dan desa. Tujuannya jelas dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat desa,” kata Yudhi, saat memberikan sambutan dalam acara Rapat Koordinasi tentang Pemberdayaan BUMDES/BUMDESMA dalam Rangka Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Melalui Bank UMKM Jatim, di Hotel Mercure Grand Mirrama Surabaya, Kamis (23/2/2023).


Baca Juga : Kredit Motor Dapat Cashback Voucher Umroh Rp 2,5 Juta Hanya di BPR Jatim Banyuwangi

Yudhi mengatakan, Bank UMKM Jawa Timur tidak mungkin bisa meninggalkan desa karena banyak UMKM yang ada di desa. Karena potensinya yang besar inilah Bank UMKM Jawa Timur tidak ingin hanya jadi penonton. 

Untuk itu, acara penandatanganan ini dilakukan pada awal tahun agar ke depan bisa berjalan dengan maksimal.

Dia menegaskan, selama ini Bank UMKM tidak hanya memberikan bantuan soal pendanaan saja kepada UMKM. 


Tapi juga mencarikan market, mencarikan link keluar, termasuk ke luar pulau dan luar provinsi. “Dalam acara misi dagang, kita berikan fasilitasi agar bisa keluar provinsi. Bahkan keluar negeri,” kata Yudhi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyrakat dan Desa Prov Jawa Timur, Budi Sarwoto mengatakan, dampak pandemi Covid-19 hingga kini masih bisa dirasakan manfaatnya. DPMD Jatim memiliki tiga tugas dalam rangka pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

Pertama; dengan melakukan program Jatim Puspa (Pengembangan Usaha Perempuan). Yakni dengan memberikan bantuan sebesar Rp2,5 juta untuk wanita di Jatim agar bisa mendirikan usaha. Kedua; Desa Berdaya, dengan memberikan bantuan sebesar Rp100 juta kepada desa, untuk menggali potensi desa yang ada.

“Selama ini desa memiliki potensi besar seperti gunung, sungai, atau sawah yang sangat indah. Namun karena setiap hari sudah mereka lihat, mereka menganggap hal yang biasa. Namun bagi orang luar, ini adalah potensi yang bisa dijual,” jelasnya.

Dan program ketiga adalah kegiatan pemberdayaan BUMDES/BUMDESMA. “Acara ini bagian dari upaya untuk meningkatkan BUMDES/BUMDESMA,” jelasnya.

Saat ini, lanjut Budi, Jatim memiliki 7.721 desa. Dari jumlah itu yang memiliki BUMDES sebanyak 6.490 desa. Dengan klasifikasi maju 1.400 BUMDES, berkembang 2.353 BUMDES dan 2.737 BUMDES pemula. 

“Setelah kita memiliki Klinik BUMDES sejak 2019, jumlah BUMDES yang maju sangat signifikan. Setiap tahun jumlahnya naik 100 persen lebih,” katanya.

Sedangkan Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jatim, Budi Raharjo menambahkan, tahun ini merupakan tahun kelima bagi kepemimpinan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak. 

Pada tahun kelima ini, konsep yang diusung gubernur adalah percepatan, akselerasi, implementasi dan kemudahan aksesibilitas. BUMD di Jatim diharapkan bisa menerjemahkan konsep yang diusung gubernur ini.

“Saya sangat memberikan apresiasi acara hari ini (kemarin, red) karena pasti akan memberikan dampak yang luar biasa bagi BUMDES/BUMDESMA di Jatim. Biro Perekonomian sebagai Pembina BUMD sangat terima kasih dan bangga, karena dengan adanya acara ini akan meningkatkan profitabilitas bank,” katanya.

Menurut Budi Raharjo, perkembangan ekonomi tidak hanya melulu dari investasi, pertumbuhan perdagangan, industri dan pengolahan pertanian saja. Namun juga dari pemberdayaan masyarakat di desa. 

“Struktur pekerjaan paling banyak ada di desa. Dengan adanya acara ini menunjukkan sinergi yang kuat antara Bank UMKM Jawa Timur, DPMD, OJK dan Pemdes untuk meningkatkan perekonomian Jatim,” pungkasnya.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) KR IV sangat mendukung sinergi pengembangan BUMDES/BUMDESMA antara Bank UMKM Jawa Timur dengan DPMD Se Jawa Timur serta pembentukan dan pengembangan Lembaga Keuangan Desa (LKD) di Jawa Timur.

LKD, lembaga keuangan mikro (LKM) unit usaha Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma), merupakan hasil transformasi dari eks unit pengelola kegiatan (UPK) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Desa.

“Pembentukan LKD sejalan dengan komitmen OJK untuk terus meningkatkan dan mengembangkan perekonomian desa guna mendorong kesejahteraan masyarakat khususnya di perdesaan,” kata Ismirani Saputri Deputi Direktur Manajemen Strategi.