BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus berupaya meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat dengan membangun ribuan sambungan rumah (SR) air bersih di desa-desa.
Pada tahun 2024, sebanyak 1.027 sambungan rumah telah dipasang di 10 desa sebagai bagian dari upaya ini. Program tersebut bertujuan untuk memastikan warga dapat memperoleh layanan air minum bersih serta sanitasi yang baik melalui jaringan pipa ke rumah-rumah.
Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo, yang juga menjabat sebagai Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Banyuwangi, menyampaikan harapannya agar fasilitas ini bermanfaat dan bisa dimanfaatkan secara bijak oleh masyarakat.
"Semoga bantuan ini bermanfaat. Mohon dirawat salurannya, dan airnya dipergunakan seperlunya sesuai kebutuhan sehari-hari," kata Guntur dalam penyerahan simbolis SR di September lalu.
Program SR air bersih ini telah menyentuh enam desa, dengan total 600 sambungan yang diberikan kepada warga penerima manfaat. Desa-desa yang menerima bantuan pada tahap ini meliputi Desa Sambirejo dan Desa Temurejo di Kecamatan Bangorejo, serta Desa Siliragung, Desa Buluagung, dan Desa Barurejo di Kecamatan Siliragung. Selain itu, Desa Sumbermulyo di Kecamatan Pesanggaran juga menjadi penerima program tersebut.
Guntur menjelaskan, setiap infrastruktur saluran air yang dibangun dilengkapi dengan sumur bor yang memiliki kapasitas debit 3,2 liter per detik. Air dari sumur bor ini kemudian ditampung dalam tandon atau reservoir setinggi 6 meter dengan kapasitas penyimpanan sebesar 10.200 liter, yang dirancang untuk melayani 100 sambungan rumah.
“Proyek SR air bersih ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memudahkan masyarakat mendapatkan akses air bersih, terutama di daerah-daerah yang selama ini mengalami kesulitan dalam mendapatkan air bersih,” ujar Guntur.
Dia juga menambahkan bahwa pembangunan SR ini dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat serta anggaran dari APBD Kabupaten Banyuwangi.
Pada tahun ini, sebanyak 10 desa telah menjadi fokus dari proyek penyediaan SR air bersih ini. Desa-desa lain yang akan mendapatkan sambungan air bersih juga sudah direncanakan, sehingga lebih banyak warga desa yang bisa merasakan manfaat dari program ini. "Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan ketersediaan dan pipanisasi sambungan rumah air bersih di seluruh wilayah Banyuwangi, terutama di desa-desa yang belum terjangkau," tambah Guntur.
Selain menambah jumlah SR, pemerintah juga mengimbau warga untuk merawat infrastruktur yang telah dibangun dan menggunakan air dengan bijak. Hal ini penting agar fasilitas yang ada dapat berfungsi secara optimal dan terus bermanfaat bagi kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Program SR air bersih ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas hidup warga melalui akses air bersih yang mudah, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kebersihan lingkungan. Dengan adanya fasilitas ini, masyarakat desa diharapkan dapat hidup lebih sehat dan nyaman, serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan di Banyuwangi. (*)