Banyuwangi - Keindahan historis Asrama Inggrisan di Jalan Diponegoro tak lagi bisa ditutup-tutupi. Kini, dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman, kawasan ini tengah bersiap mengalami transformasi luar biasa menjadi destinasi wisata sejarah yang modern.
Bayangkan berjalan menyusuri koridor-koridor tua yang menapak sejarah panjang dari era kolonial Belanda pada 1776, lalu berganti tangan menjadi milik Kantor Dagang Inggris di abad ke-18. Asrama Inggrisan bukan hanya sekedar bangunan tua, melainkan saksi bisu dari rangkaian jaringan telegram bawah laut yang kala itu menghubungkan Eropa hingga Australia.
Dengan rencana pemugaran dan revitalisasi yang tengah dijalankan, bukan hanya arsitektur kuno yang akan dipertahankan, namun juga penambahan elemen-elemen modern sebagai pelengkap. Hal ini untuk memastikan bahwa para pengunjung, khususnya generasi muda Banyuwangi, dapat menikmati dan belajar dari kekayaan sejarah yang ada di dalamnya. Sebuah museum modern pun akan hadir, memberikan ruang bagi para pecinta sejarah untuk mendalami cerita masa lalu Banyuwangi.
"Kami berharap, dengan transformasi ini, Asrama Inggrisan tidak hanya menjadi ikon kebanggaan bagi Banyuwangi, tetapi juga menjadi destinasi wisata sejarah yang tak hanya menarik namun juga edukatif," ujar Bupati Banyuwangi, Ipuk fiestiandani, dengan penuh semangat.
Rencana besar ini juga mendapat dukungan penuh dari Kementerian PUPR yang dipimpin oleh Pak Basuki. Dengan kolaborasi yang erat antara pemerintah, TNI, dan masyarakat, tak diragukan lagi Asrama Inggrisan akan menjadi gemerlap kilauan baru di horison pariwisata Banyuwangi.
Datanglah dan saksikan sendiri keajaiban sejarah yang kini bertransformasi menjadi sebuah destinasi wisata masa depan yang menakjubkan di Asrama Inggrisan!